Friday 16 March 2012

Retrofitting International Hospital "Parit Malintang"

Project    : Retrofitting International Hospital "Parit Malintang"
Location : Padang Pariaman - West Sumatera
Pekerjaan retrofitting sebuah bangunan yang rusak akibat gempa sangat lah berbeda dengan rehabilitasi bangunan yang rusak karena usia atau renovasi.
Ada beberapa tahap yang menurut saya dapat dijadikan pedoman sebagai langkah-langkah pelaksanaan retrofitting.
VISUAL INVESTIGATION
Pengamatan secara manual kasat mata terhadap kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan. dalam pengamatan visual ini kita dapat mengidentifikasikan jenis-jenis kerusakan. setelah jenis kerusakan ini teridentifikasi tentunya kita dapat menentukan jenis studi apa saja yang akan dilakukan penelitian lebih lanjut.
Studi investigation adalah kelanjutan dari visual investigation, studi ini diperlukan untuk menentukan kondisi bangunan setelah gempa yang tidak bisa di ketahui secara akurat pada tahap visual investigation. seperti mendeteksi perlemahan struktur yang ditimbulkan akibat bencana, kondisi beton serta kondisi pembesian. setelah itu kita baru dapat mendesain struktur baru yang aman terhadap bencana.
TAHAP PEKERJAAN
Pekerjaan retrofitting biasanya menggunakan material khusus yang diperlakukan sesuai dengan kaidah kaidah yang ditentukan. supaya hasil sempurna maka perhatikan petunjuk penggunaan material yang sesuai dengan ketentuan produk dan ketentuan hasil studi desain struktur baru.

Hal penting lainnya dalam pelaksanaan retrofitting adalah tidak boleh dalam memperbaiki struktur, perhatikan keamanan pekerjaan. buat zona-zona dan tahapan pekerjaan.buatlah sokongan-sokongan sementara supaya pekerja aman didalamnya.

Runah sakit yang baru dibangun pada tahap blok IGD nya saja ini sudah mulai difungsikan walaupun belum maksimal karena peralatan yang belum lengkap.  akibat gempa sumatra barat 2008 juga berdampak pada bangunan ini. banyak struktur bangunan yang rusak seperti beberapa kolom dan pile pondasi yang patah. kerusakan struktur beton lainnya berupa
Kerusakan kolom pada titik pertemuan dengan balok lantai dua. hasil studi maka kolom ini dilakukan pembesaran dimensi dengan metode jacketing dan dibuat perkuaatan pada titik pertemuan dengan balok untuk menahan gaya geser.dinding hampir semuanya mengalami keretakan dan ada yang runtuh. lantai juga mengalalmi penurunan yang disebabkan karena penurunan tanah untuk bidang kerja lantai yang kurang padat. yang paling berat adalah permasalahan kebocoran disetiap ruangan, bahkan ruangan yang dinding nya bukan bagian luar bangunan pun berdampak kebocoran.mulanya kami menduga kebocoran itu akibat keretakan pada lantai dek bagian atas sehingga kami melapisi nya dengan asphalt membran, kebocoran mulai berkurang, kemudian pada bagian dinding eksterior kami gunakan cat yang dapat berfungsi sebagai watershield. juga pada bagian jendela eksterior yang menggunakan rangka aluminium semua diberikan sealant baru.
kerusakan diatas adalah kerusakan umum pada bangunan, namun dilapangan sangatlah komplek kerusakannya. apalagi bangunan rumah sakit, bayangkan utilitas plumbing saja yang sangat ruwet dan utilitas lainnya. untuk perencanaan dan pekerjaan yang baik harus lah di identifikasi secara detil supaya pekerjaan dapat terukur dan sesuai dengan target.





No comments:

Powered By Blogger